huayicaijing

blog

Jenis lentera apa yang ada? Moral yang seperti apa?

Jenis-jenis lampion antara lain lampion naga, lampion istana, lampion kain kasa, lampion keranjang bunga, lampion naga dan phoenix, lampion sudut, lampion tanah pohon, lampion upacara, lampion jamur, dll.

Lampion biasanya dibagi menjadi lampu gantung, lampu tempat duduk, lampu dinding, dan lampion. Dikombinasikan dengan pemotongan kertas, kaligrafi dan lukisan, puisi dan dekorasi lainnya, ini juga merupakan kerajinan rakyat tradisional. Jenis-jenis lampion antara lain lampion naga, lampion istana, lampion kain kasa, lampion keranjang bunga, lampion naga dan phoenix, lampion sudut, lampion tanah pohon, lampion ritual, lampion jamur, dll.

Jenis lentera apa yang ada, Moral macam apa01 (2)

Ciri-ciri lampion: 1. Di tangan para pelaku seni rakyat, ia berkembang, mensejahterakan dan berinovasi dalam adat istiadat rakyat. Bahan, pengerjaan, warna, dan gayanya sering kali memberikan kesan cerita rakyat pada orang-orang. 2. Kolektivitas: Lentera merupakan kerajinan rakyat yang sangat terkenal. Festival Lampion dan Festival Lampion juga merupakan seni untuk menyenangkan masyarakat, dan sangat dicintai oleh masyarakat, dan sifat kolektifnya adalah ciri utamanya. 3. Proses produksi: Dalam proses produksi Festival Lampion, pengelasan, penjilidan, pemasangan, pemotongan, pengecatan, penyemprotan dan proses lainnya dicampur menjadi satu, yang memiliki keindahan pengerjaan. 4. Kelengkapan: Unsur visual Festival Lampion memadukan seni pahat, kaligrafi dan lukisan, seni panggung, dan seni kostum, dan merupakan jenis seni yang cukup berpengaruh saat ini. 5. Upacara: Festival Lampion adalah untuk menjawab kebutuhan dekorasi kastil. Hadirnya Festival Lampion merupakan hasil penghias perdamaian. Lentera modern masih digunakan terutama untuk festival lentera, festival dan perayaan. 6. Apresiasi: Memiliki fungsi estetika, menarik, dan perkembangan intelektual anak yang kuat.

Akumulasi popularitas adalah dasar kebahagiaan, dan estetika serta selera adalah elemen kebahagiaan. Seni lentera modern secara bertahap menyimpang dari praktik lentera tradisional, menciptakan karya seni dengan cita rasa lokal yang unik. Pembuatannya sangat sulit, teknik yang digunakan relatif rumit, dan materi yang digambar relatif luas dan jelas. Penciptaan lampion modern harus memadukan: struktur, mekanika, kelistrikan, estetika, ilmu material dan disiplin ilmu serta kreativitas lainnya, yang merupakan kreasi seni terbesar.

Lentera merupakan perlengkapan lampu kuno yang berasal dari Dinasti Tang pada abad ke-8 SM, terdapat catatan tentang alasan penggunaan lentera. Kebiasaan menonton lampion pada Festival Lampion berasal dari awal Dinasti Han, namun ada juga legenda bahwa kaisar Dinasti Tang menyalakan lampion di Istana Shangyang pada Festival Lampion untuk merayakan perdamaian, dan kemudian mengikat lampion agar serasi dengan lentera. lampu berkedip, melambangkan keberuntungan, kekayaan dan kekuatan naga berwarna-warni.

Lukisan warna-warni pada lampion tidak hanya mampu menciptakan efek visual yang penuh warna, tetapi juga sering kali menyampaikan hubungan antara manusia dan alam serta harapan terbaik dalam hidup. Di bawah penerangan lampu, warna-warni yang dilukis oleh lampion memenuhi aula seperti burung merak yang melebarkan ekornya. Warna magis di dalam ruangan menciptakan alam mimpi, melambangkan keberuntungan dan kekayaan di awal tahun baru. Pada zaman dahulu, lentera dapat memainkan peran penerangan tertentu. Saat ini, lentera secara bertahap menempati posisi penting dalam dekorasi rumah. Lentera menggabungkan lukisan, pemotongan kertas, penjilidan kertas, tenun dan kerajinan tangan lainnya. Lampion sangat erat hubungannya dengan masyarakat awam. Ada lentera di mana-mana di kuil dan ruang keluarga.

Jenis lentera apa yang ada, Moral macam apa01 (3)

Waktu posting: 10 November 2023